THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES ?

Minggu, 30 November 2008

About ST12




Grup
Bandung, 20 Januari 2005

Biografi :

ST12 adalah grup musik beraliran musik Melayu. ST12 didirikan di Bandung oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokal), dan Iman Rush (gitar). Awalnya, keempat personel ini tak saling kenal, meski mereka telah lama berkecimpung di dunia musik. Mereka mulai akrab setelah sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005.

Nama ST12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz. Meski keempat personel ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, Charly menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock, namun mereka kompromi untuk membuat ST12 beraliran melayu. ST12 terpaksa merilis album perdana mereka melalui jalur independent (indie) karena tak ada label yang mau menampung mereka. Sayang, pada bulan Oktober 2005, saat tur promosi album di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak.Trinity Optima Production mulai melirik ST12 setelah album perdana, JALAN TERBAIK (2005), meraih sukses. Album kedua, P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman, dirilis di bawah label Trinity.


Ada yang mengejutkan saat grup musik ST12 membawakan lagu Saat Terakhir dalam rilis albumnya di Pisa Cafe Menteng Jakarta Pusat, Kamis (3/7). Di atas panggung Charly, sang vokalis tidak dapat melanjutkan lagunya dan suasana dibuat hening oleh linangan air mata. Sesaat ia tersedu dalam pelukan Pepeng (gitaris), sebelum kemudian kembali melanjutkan aksinya.

Dengan sedikit merah dan sembab, Charly melanjutkan dengan lagu berjudul Puspa, yang sekaligus menjadi judul album terbaru ST12.
Ditanya usai tampil soal 'insiden' panggungnya itu, Charly mengaku larut terbawa dalam kesedihan hingga tak kuasa menahan air mata. Ia begitu teringat sosok Iman Rush, salah satu personel ST12 yang meninggalkan mereka pada Oktober 2005 lalu. Iman yang saat itu posisi gitar meninggal dunia saat promo tour album pertama mereka di Semarang.

"Iman adalah pedoman hidup (kami), " ungkap Pepet mengenang. "Iman adalah inspirator yang menjadikan kami seperti ini," kata Charly menambahkan.
Ketika Iman tidak ada, ST12 memang cukup kehilangan. Dia memiliki pengaruh cukup besar bagi masing-masing personel yang lain, ungkap Charly.
Karenanya menurut Charly, ST12 harus terus bekarya dan terus berkeinginan untuk maju.
"Mudah-mudahan dia senang melihat kita seperti ini," ungkap Pepet.
Album PUSPA yang dirilis hari ini sekaligus sebagai penghormatan bagi Iman, di mana salah satu lagu secara khusus didedikasikan untuk menghormati mendiang

0 komentar: